BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada hakekatnya, pendidikan adalah salah satu usaha sadar manusia dalam rangka untuk mengantarkan anak didik ke arah kedewasaaan yang sepadan dengan kebutuhan bermasyarakat. Didunia pendidikan yang banyak dibahas adalah anak didik dan perkembagannya, mengingat anak bukanlah merupakan obyek pendidikan tetapi mereka membawa potensi masing-masing yang akan diarahkan kedalam pendidikan , sehingga mereka dapat berkembang sesuai dengan kemajuan zaman sebab anak merupakan generasi penerus dari generasi sebelumnya, yang kelak akan ikut serta mengisi pembangunan didunia ini.
Anak seusia sekolah dasar ini membutuhkan pendidikan agama baik dari sekolah maupun dari keluarga, agar anak ini nantinya memiliki fondasi agama yang kuat dan dapat dipakai sebagai dasar untuk kelangsungan hidupnya disiplin tengah-tengah masyarakat yang beraneka ragam bentuknya.
Kreatifitas anak bukan datang dengan sendirinya akan tetapi datang dengan pengalaman pendidikan dan pengajaran dari lingkungan, baik itu lingkungan keluarga maupun lingkungan sosial yang lebih luas lagi. Seperti halnya yang dikatakan oleh Kartini Kartono dalam bukunya yang berbunyi sebagai berikut :
“Pendidikan dalam lingkungan keluarga merupakan awal dan sentral bagi seluruh pertumbuhan dan perkembangan anak untuk menjadi individu yang dewasa.”
Dalam lingkungan keluarga yang biasa disebut dengan lembaga pendidikan informal , orang tua secara naluri atau kodrati merasa berkepentingan dan beharap agar kelak anak-anaknya menjadi orang yang mampu berdiri sendiri atau mandiri. Orang tua adalah penentu utama dalam pembentukan sikap anaknya dikemudian hari, karena anak pertama kali berhadapan dengan lingkungan diluar dirinya adalah dengan lingkungan keluarga. Oleh karena itu orang tua hendaknya memahami bahwa anak sangat membutuhkan keteladanan dan didikan dari mereka, baik moril maupun materiil dalam menempuh serta mengarungi kehidupan dunia yang luas, dengan berbagai macam-macam tantangan yang dapat berpengaruh serta membahayakan pribadi anak. Dan hal itu dapat saja terjadi jika sianak tidak mempunyai pengetahuan agama yang cukup dari keluarga.
Dengan adanya kemungkinan tersebut, maka merupakan kewajiban orang tualah untuk membimbing dan mendidik anak-anaknya dengan agama yang sesuai dengan fitrahnya agar mereka memiliki akhlak yang mulia dan menjadi manusia yang bertaqwa sehingga kelak jika menghadapi suatu tantangan kehiupan dunia yang dapat membahayakan pribadinya, maka mereka mampu menolak serta mengatasinya sesuai dengan yang telah diajarkan oleh orang tua serta agamanya, sebab zaman selalu berubah sehingga zaman yang kelak akan dihadapi oleh anak akan sangat berbeda dengan zaman yang dialami orang tuanya. Sebagaimana sabda Rosulullah SAW. yang berbunyi :
•
Artinya ,
“Didiklah anak-anakmu, karena itu dijadikan buat menghadapi zaman yang sama sekali lain dengan zamanmu”.
Dari uraian diatas dapatlah disimpulkan bahwa mendidik dan membimbing anak dimulai sejak mereka masih kecil sesuai dengan fitrahnya. Oleh karena itu peranan orang tua dalam mendidik anak sangatlah menentukan. Halaman ini sesuai dengan hadits Rosulullah SAW yang diriwayatkan oleh Umar bin Syuaib yang berbunyi sebagai berikut :
•
Artinya ,
“Perintahlah anak-anakmu untuk mengerjakan sholat tatkala anak tersebut berumur tujuh tahun dan pukullah anakmu apabila sudah mencapai umur sepuluh tahun (bila tidak mengerjakan sholat) dan pisahlah tempat tidurnya”.
Pada saat ini banyak orang tua yang menyekolahkan anak-anaknya dengan harapan anaknya akan dididik agar dapat membaca, menulis serta memahami ajaran-ajaran agama. Akan tetapi walaupun pengajaran tentang nilai-nilai agama sudah diajarkan disekolah, orang tua hendaknya tidak menyerahkan begitu saja pendidikan agama anaknya pada sekolah akan tetapi dirumah juga hendaknya diajarkan pada anak ajaran-ajaran agama yang mereka anut sebagai pelengkap pelajaran yang telah mereka terima disiplin sekolah. Hal ini perlu dilakukan oleh orang tua sebab sangatlah tidak mengkin menyerahkan begitu saja pendidikan agama anaknya kepada sekolah dimana waktu yang disediakan sangat terbatas, sedangkan guru dituntut untuk menghabiskan materi pelajaran yang diajarkan dalam jangka waktu yang telah ditentukan, sehingga bukan tidak mungkin guru akan berpacu dengan waktu untuk mengejar target kurikulum tanpa memperhasilkan hasil yang dicapai.
Melihat kenyataan tersebut , maka penulis mencoba untuk meneliti sejauh mana peranan orang tua terhadap prestasi belajar bidang studi Pendidikan Agama Islam (PAI) bagi anaknya baik disekolah maupun di rumah.
B. RUMUSAN MASALAH
Bertitik tolak dari latar belakang tersebut maka dapat diketahui bahwa prestasi belajar anak itu tidak lepas dari peranan orang tua itu sendiri disamping anak belajar disekolah, selanjutnya masalah yang perlu dikemukakan dalam skripsi adalah sebagai berikut :
1. Adakah peranan orang tua terhadap prestasi belajar siswa dibidang studi PAI di SDN Catakgayam I Mojowarno Jombang.
2. Sejauh mana peranan orang tua terhadap prestasi belajar siswa bidang studi Pendidikan Agama Islam (PAI) disiplin SDN Catakgayam I Mojowarno Jombang.
C. BATASAN MASALAH
Untuk menghindari pelebaran pembahasan maka disini penelitian dibatasi hanya pada peranan orang tua dalam memberikan dorongan dan pengawasan terhadap anak dalam pengamalan ajaran agama yang telah diterima dalam Pendidikan Agama Islam (PAI) di sekolah sedangkan prestasi belajar anak dibatasi pada hasil belajar siswa pada nilai PAI.
D. PENEGASAN JUDUL
Skripsi ini berjudul "PERANAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA BIDANG STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DI SDN CATAKGAYAM I MOJOWARNO JOMBANG". Agar lebih jelas dan mudah difahami apa yang dimaksud dalam judul tersebut maka perlu diberi penjelasan sebagai berikut :
• Peranan :Asal kata dari "peran" yang mempunyai arti bagian dari tugas utama yang harus dilaksanakan.
• Orang tua :Ayah dan ibu kandung. Maksudnya ayah dan ibu yang menjadi penanggung jawab di dalam memelihara dan mendidik anak.
• Prestasi belajar :Prestasi berarti hasil yang telah dicapai. Adapun yang dimaksud dengan prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai oleh anak dalam belajar.
• Bidang studi Pendidikan agama anak :Lapangan pelajaran pendidikan yang diisi tentang ilmu agama.
• Anak :Keturunan yang kedua.
Jadi yang dimaksud judul tersebut diatas adalah peranan atas dorongan orang tua terhadap prestasi belajar siswa di bidang studi PAI.
E. TUJUAN PENELITIAN
Sehubungan dengan permasalahan diatas maka tujuan pembahasan ini tidak terlepas dari permasalahan yang telah dipaparkan, tujuan penelitian tersebut antara lain :
a. Untuk mengetahui adanya peranan orang tua terhadap prestasi belajar siswa SDN Catakgayam I Mojowarno Jombang bidang studi Pendidikan Agama Islam (PAI)
b. Untuk mengetahui sejauh mana peranan orang tua dengan prestasi belajar bidang studi Pendidikan Agama Islam (PAI) di SDN Catakgayam I Mojowarno Jombang.
F. MANFAAT PENELITIAN
1. Sebagai bahan pembuktian atas teori yang dipelajari oleh penulis dibangku perguruan tinggi
2. Memberi informasi padaa orang tua murid agar ikut membantu terhadap prestasi belajar bidang studi Pendidikan Agama Islam (PAI) anak, mengingat orang tua mempunyai peran yang besar dalam menentukan keberhasilan anak.
3. Sebagai bahan pertimbangaan bagi para pembina , pendidik atau guru dalam mengambil kebijaksanaan untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah, khususnya dalam bidang studi Pendidikan Agama Islam (PAI).
G. HIPOTESIS MASALAH
Dalam penelitian ini digunakan hipotesis menurut rumusannya dalam suatu penelitian, yaitu hipotesis nol (hipotesis statistik) dan hipotesis kerja (hipotesis penelitian/hipotesis deklamatif/hipotesis alternatif). Hipotesis kerja/hipotesis penelitian adalah rumusan hipotesis yang disusun peneliti dalam suatu penelitian, sedangkan hipotesis nol/hipotesis statistik adalah hipotesis bandingan dari hipotesis kerja yang diuji peneliti dengan menggunakan penghitungan statistik
Maka hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Hipotesis Nihil (Ha)
Semakin besar peranan orang tua terhadap belajar anak dalam bidang studi Pendidikan Agama Islam, maka semakin tinggi tingkat prestasi belajar bidang studi Pendidikan Agama Islam.
2. Hipotesis Kerja (Ho)
Semakin kecil peranan orang tua terhadap belajar anak dalam bidang studi Pendidikan Agama Islam, maka semakin rendah tingkat prestasi belajar bidang studi Pendidikan Agama Islam.
H. METODOLOGI PENELITIAN
Dalam penelitian ini menggunakan beberapa metode yang disesuaikan dengan masalah yang diangkat, yaitu :
1. Metode Sampling
Yaitu prosedur untuk mendapatkan dan mengumpulkan karakteristik yang berada didalam populasi meskipun data itu tidak diambil secara keseluruhan melainkan hanya sebagian saja.
Didalam metode sampling , menggunakan populasi dan sampel,
a. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek / subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapakan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Berkenaan dengan penelitian ini, populasi yang dijadikan oleh penulis adalah siswa SDN Catakgayam I Mojowarno Kabupaten Jombang , kelas I s/d VI Tahun Pelajaran 2005/2006 dengan jumlah siswa 120 siswa.
b. Sampel
Sampel yaitu bagian dari populasi yang dianggap dapat mewakili populasinya.
Dalam hal ini, penulis menggunakan teknik random sampling yaitu mengambil sebagian populasi yang dianggap sudah mewakili untuk dijadikan responden penelitian. Untuk itu ditetapkan 25% dari siswa yang berjumlah 120 siswa dan dianggap sudah mewakili populasinya sehingga berjumlah 30 siswa yang terdiri atas kelas V=15 siswa dan kelas VI=15 siswa.
2. Metode Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data yang akan dikumpulkan , penulis menggunakan beberapa metode sebagai berikut :
a. Metode Observasi
Observasi adalah cara mengadakan pengamatan terhadap obyek, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Penulis menggunakan metode ini untuk mengetahui dampak langsung dari Pendidikan Agama Islam (PAI) disekolah.
b. Metode Angket (quesionare)
Angket yaitu daftar pertanyaan-pertanyaan yang telah disusun secara kronologis dari yang umum mengarah pada yang khusus untuk diberikan pada responden / informan.
Cara ini digunakan untuk memperoleh informasi dari siswa tantang peranan orang tua dalam Pendidikan Agama Islam (PAI)
c. Metode Dokumentasi
Dokumentasi yaitu suatu metode yang dipergunakan untuk menyelidiki dengan jalan mengumpulkan bahan-bahan yang ada hubungannya dengan obyek yang diteliti.
Metode ini digunakan untuk mengetahui data tentang hal-hal yang berkaitan dengan kurikulum yang dipergunakan dalam proses belajar mengajar dan hasil prestasi belajar siswa bidang studi Pendidikan Agama Islam (PAI)
3. Teknik Analisa Data
Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisa diskriptif kualitatif, sedangkan untuk menganalisa data yang diperoleh dari angket menggunakan 2 (dua) macam teknik yaitu :
a) Teknik Analisa Prosentase
Teknik ini digunakan untuk mengetahui tingkat kelayakan suatu
angket.
Adapun rumusannya adalah :
P = F x100%
N
Dengan pengertian :
P = Prosentase
F = Frekuensi
N = Jumlah Individu.
Dengan menggunakan standar sebagai berikut :
76 % - 100 % = Baik
56 % - 75 % = Cukup baik
40 % - 55 % = Kurang baik
40 % - kebawah = Tidak baik.
b) Teknik analisa chi-kuadrat
Rumus digunakan untuk menganalisa ada tidakya pengaruh kedua variable tersebut. Adapun rumusannya adalah :
Dengan rumusan tersebut dapat dihitung X2. apabila X2 lebih besar dari X table taraf signifikan tertentu, maka hal ini berarti signifikan. Sebagai konskuensinya bahwa hipitesa nihil (Ho) di tolak dan hipotesa kerja (Ha) diterima. Kesimpulannya : Peranan orang tua berpengaruh terhadap prestasi belajar bidang studi agama Islam di SDN Catakgayam I Kec.Mojowarno Kab.Jombang
Akan tetapi sebaliknya. apabila X2 lebih kecil dari X2 table taraf signifikan tertentu, maka hal ini berarti tidak signifikan. Sebagai konskuensinya bahwa hipitesa nihil (Ho) di terima dan hipotesa kerja (Ha) ditolak. Kesimpulannya : Peranan orang tua tidak berpengaruh terhadap prestasi belajar bidang studi agama Islam di SDN Catakgayam I Kec.Mojowarno Kab.Jombang
I. SISTEMATIKA PEMBAHASAN
Untuk mempermudah dalam memahami penulisan skripsi ini maka penulis membuat suatu sistematika pembahasan sebagai berikut :
Bab I : Pendahuluan yang berisikan latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, penegasan judul, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, hipotesis penelitian, metodologi penelitian dan sistematika pembahasan.
Bab II : Kajian pustaka yang berisikan tentang pembahasan masalah peranan orang tua dan Membahas masalah pendidikan agama anak serta hubungan peranan orang tua dan pengaruhnya terhadap pendidikan agama anak..
Bab III : Hasil penelitian yang terdiri dari : gambaran umum obyek penelitian, penyajian data penelitian dan analisis data penelitian..
Bab IV : Penutup yang terdiri dari kesimpulan, saran-saran dan penutup.
Untuk mempermudah dalam memahami penulisan skripsi ini maka penulis membuat suatu sistematika pembahasan sebagai berikut:
Bab I : Pendahuluan yang berisikan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika pembahasan.
Bab II : kajian pustaka yang berisikan tentang kerangka dasar teoritis dan hipotesis masalah.
Bab III : metodologi penelitian yang terdiri dari : gambaran umum obyek penelitian, populasi dan sample, jenis dan sumber data, teknik peengumpulan data, dan teknik analisa data..
Bab IV : Penutup yang terdiri atas kesimpulan, saran-saran dan penutup
J. JGHHG
Untuk menghindari pelebaran pembahasan maka disini penelitian dibatasi hanya pada peranan orang tua dalam memberikan dorongan dan pengawasan terhadap anak dalam pengamalan ajaran agama yang telah diterima dalam Pendidikan Agama Islam (PAI) di sekolah sedangkan prestasi belajar dibatasi pada hasil belajar siswa pada nilai PAI.
K. PENEGASAN JUDUL
Skripsi ini berjudul “PERANAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA BIDANG STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DI SDN CATAKGAYAM I MOJOWARNO JOMBANG”. Agar lebih jelas dan mudah difahami apa yang dimaksud dalam judul tersebut maka perlu diberi penjelasan , antara lain :
• Peranan :Asal kata dari “peran” yang mempunyai arti bagian dari tugas utama yang harus dilaksanakan.
• Orang tua :Ayah dan ibu kandung. Maksudnya ayah dan ibu yang menjadi penanggung jawab di dalam memlihara dan mendidik anak.
• Prestasi belajar :Prestasi berarti hasil yang telah dicapai. Adapun yang dimaksud dengan prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai oleh anak dalam belajar.
• Bidang studi Pendidikan Agama Islam :Lapangan pelajaran pendidikan yang diisi tentang ilmu agama Islam.
• Anak :Keturunan yang kedua.
Jadi yang dimaksud judul tersebut diatas adalah peranan atas dorongan orang tua terhadap prestasi belajar siswa dibidang studi PAI.
L. TUJUAN PENELITIAN
M. KEGUNAAN PENELITIAN
N. HIPOTESIS PENELITIAN
Dalam penelitian ini digunakan hipotesis menurut rumusannya dalam suatu penelitian, yaitu hipotesis nol (hipotesis statistik) dan hipotesis kerja (hipotesis penelitian/hipotesis deklamatif/hipotesis alternatif). Hipotesis kerja/hipotesis penelitian adalah rumusan hipotesis yang disusun peneliti dalam suatu penelitian, sedangkan hipotesis nol/hipotesis statistik adalah hipotesis bandingan dari hipotesis kerja yang diuji peneliti dengan menggunakan penghitungan statistik.
Maka hipotesis yang dapat penulis ajukan antara lain :
a. Hipotesis Nihil (Ha)
Semakin besar peranan orang tua terhadap belajar anak dalam bidang studi Pendidikan Agama Islam (PAI) , maka semakin tinggi tingkat prestasi belajar bidang studi Pendidikan Agama Islam (PAI)
b. Hipotesis Kerja (Ho)
Semakin kecil peranan orang tua terhadap belajar anak dalam bidang studi Pendidikan Agama Islam (PAI) , maka semakin rendah tingkat prestasi belajar bidang studi Pendidikan Agama Islam (PAI)
O. METODOLOGI PENELITIAN
P. SISTEMATIKA PEMBAHASAN
BAGI YANG BERMINAT ATAU MEMBUTUHKAN SKRIPSI YANG COCOK DENGAN YANG ANDA CRI SILAHKAN POSKAN PESANAN ANDA LEWAT SINI. KAMI MELAYANI SECARA ONLINE ATAU LANGSUNG DATANG SENDIRI KE "CAHAYA.COMP" ALAMAT KANTOR SUMBERBENDO JOGOROTO JOMBANG. 085649-615-631 /0321-698-2119 EMAIL CAHAYA.COMP@YAHOO.CO.ID
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar